Walau tak meninggalkan sisa peninggalan bercirikan Islam namun
beberapa tempat menjadi saksi keberadaaan Cheng ho. Salah satu bangunan islam
adalah masjid Cheng ho yang ada di Kota Surabaya ataupun Pandaan. Namun, di
Semarang Cheng Ho hanya meninggalkan bengunan seperti klenteng dan patung.
Klenteng tersebut berada di Simongan tak jauh dari Tugu Muda Semarang. Suasana
Tiong Hua lebih banyak menghiasi tempat ini dibandingkan dengan ormanen islam,
oleh sebab itu lebih cocok disebut dengan klenteng (kuil),yang lebih dikenal
oleh masyarakat Semarang dengan nama Sam Poo Kong.
Untuk menikmati keindahan Sam
Poo Kong lebih dekat pengunjung dikenakan tarif 3000 rupiah per-orang dan untuk
menuju kuil untuk beberapa pengunjung beribadah ataupun berfoto dikenakan tiket
masuk 30.000 rupiah per-orang, selain itu untuk mendapatkan foto yang lebih dramatis
lagi di kuil ini terdapat stan penyewaan pakaian layaknya kaisar ataupun
permaisuri kerajaan China beserta Tukang Fotonya yang di bandrol senilai 75.000
rupiah per-orang.
Di
dalam Klenteng Sam Poo Kong terdapat beberapa anjungan diantaranya Bangunan
pemujaan utama ialah Klenteng Besar dan gua Sam Poo Kong, Klenteng Tho Tee Kong
yakni tempat-tempat pemujaan Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi
dan mbah Kyai Tumpeng. Klenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling
penting diantara semua bangunan ,dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan
di komplek tersebut Gua yang memiliki mata air yang tak pernah kering ini
dipercaya sebagai petilasan dan dibangun sebagai duplikat tempat yang pernah
ditinggali.
KLENTENG SAM POO KONG
JL. Simongan Raya, No. 129, Semarang
Jawa Tengah
(024) 7605277
naskah, foto | nur afni rachman
ciieee....apik e blog e...
BalasHapussayang ireng background e
gpp...cek misterius
Hapushehehe lebih elegan ae buat traveler :D